Senin, 07 Oktober 2019

BAB I: Keutamaan-Keutamaan Membaca Al-Qur’an, Surat-Surat Dan Ayat-Ayat Tertentu



BAB I: Keutamaan-Keutamaan Membaca Al-Qur’an, Surat-Surat Dan Ayat-Ayat Tertentu

                    Tentang Membaca Alquran Tetapi tidak paham makna

 LEBIH JELASNYA IKUTI RUTINAN  PAC KEC KANDEMAN 
 SETIAP AHAD PON PUKUL 09 PAGI
YANG MANA TEMPAT BERGANTIAN DARI DESA KE DESA LAIN

A. Sebagian orang berpendapat bahwa membaca Al-Qur’an tanpa memahami maknanya itu adalah sia-sia dan tidak berfaedah dan juga tidak berpahala. Apakah ini benar?

1. Dari Abi Umamah ra. Aku mendengar dari Rasulullah saw beliau bersabda: “Bacalah al-Qur’an karena sesungguhnya al-Qur’an akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada para pemiliknya”. (HR. Muslim)

Dalam hadist ini, Nabi SAW menyuruh untuk membaca Al-Quran dan tidak memerintahkan untuk menafsirkan dan menerjemahkan. Maka membaca itu sendiri merupakan ibadah yang pembacanya akan diberi pahala dan berhak mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW di hari kiamat.

2. Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baiknya orang diantar kamu sekalian adalah orang yang membaca dan mengamalkan al-Qur’an”. (HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan bahwa barang siapa yang mempelajari Al-Qur’an telah menjadi sebaik-baik manusia. Dan sudah diketahui dalam agama kita bahwa barang siapa yang mulai belajar membaca Al-Qur’an dan tidak mengetahui tafsirnya ataupun maknanya, bahkan kesulitan sekalipun hanya dalam membacanya saja, maka yang demikian itu sudah menjadi sebaik-baik manusia, ini menunjukkan bahwa membaca Al-Qur’an saja bukanlah merupakan hal yang sia-sia melaikan merupakan suatu ibadah yang mendapatkan pahala.

3. Rasulullah saw bersabda: “orang yang membaca al-Qur’an dan ia pintar didalamnya, ia bersama malaikat Safaratil Kiramil Bararah. Orang yang membaca al-Qur’an dan terbata-bata dan ia merasakan berat membacanya, dia mendapatkan dua pahala”. (HR. Muttafaqun ‘Alaih)


Hadist ini menunjukkan bahwa orang-orang yang kesulitan membawa Al-Qur’an dan terbata-bata dalam membacanya akan mendapatkan dua pahala, pembaca Al-Qur’an meskipun umumnya tidak mengetahui tafsirnya dan juga maknanya akan diberi pahala. Dan ini juga menunjukkan bahwa membaca Al-Qur’an itu bukan merupakan hal sia-sia melainkan suatu ibadah yang berpahala.

4. Sesungguhnya dengan kitab ini Allah mengangkat derajat beberapa kaum dan merendahkan sebagian kaum yang lain. (HR. Muslim)

5. Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan sebanding dengan sepuluh kebikan itu. Tidak aku katakan, alif lam mim itu satu huruf tetapi alif adalah satu huruf, lam adalah satu huruf dan mim adalah satu huruf. (HR. Turmudzi, merupakan hadist hasan shahih)

Dan hadist ini sudah jelas bahwa membaca (Al-Qur’an) tanpa memahami maknanya, diberikan pahala atasnya dan bukan merupakan hal yang sia-sia. Rasulullah SAW bersabda: “sesungguhnya membaca satu huruf dari Al-Qur’an atau tiga huruf seperti “Qaaf” atau “Nuun” atau “Alif Laam Miim” mendapatkan pahala meskipun kita tidak mengetahui maknanya.

        Tentang Pentingnya Menghafal Alquran (utuh/sebagian)

 B. Pentingnya menghafal Al-Qur’an atau sebagiannya dan hal tersebut memiliki manfaat dan keutamaan yang besar


1. “Sesungguhnya orang yang tidak pernah membaca alqur’an seperti rumah yang rusak (runtuh)” (HR. Tirmidzi. Hadits hasan shahih)



            Tentang Melagukan, mengeraskan dan menyimak Alquran 






C. Keutamaan menyimak Al-Qur’an, mengeraskan suara saat membaca, dan bolehnya melagukan saat membacanya. Namun sebagian orang berpendapat bahwa mengeraskan suara dan melagukan bacaan tersebut tidak boleh bahkan merupakan suatu bid’ah.


1. Dari Abi Hurairah RA : Barangsiapa menyimak bacaan ayat dari kitab Allah (Al-Qur’an) maka Allah akan mencatat baginya kebaikan yang berlipat, dan barang siapa yang membaca ayat Al-Qur’an maka baginya cahaya di hari kiamat kelak.” (HR Ahmad)


2. "Allah tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu, seperti perhatianNya terhadap Nabi ketika melagukan Al Qur`an dengan suara yang indah dan nyaring." (Muttafaqun ‘Alaih)


4. "Barangsiapa yang tidak melantunkan Al Qur’an dengan baik, maka bukanlah dari golongan kami". (HR. Abu Dawud dengan sanad yang baik)



Hal Membaca surat tertentu yang mempunyai manfaat tertentu pula


D. Dibolehkannya membaca ayat-ayat Al-Qur’an atau surat-surat pilihan dan surat-surat tertentu serta faedahnya, meskipun sebagian orang tidak memperbolehkan.

1. Al-fatihah itu bergantung untuk tujuan apa ia dibaca. (HR. Baihaqi)

2. Dari Abi Hurairah ra: Barang siapa yang membaca seratus ayat dalam satu malam, maka ia tidak dicatat sebagai orang yang lalai. (HR. Hakim, Hadits Shohih)

3. "Sungguh saya akan mengajarkan padamu wahai Aba Sa’id surat yang paling agung dalam al-Quran." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Seagung-agungnya surat ialah Alhamdulillahi rabbil-'alamin - dan seterusnya. Itulah yang disebut Assab'ul matsani - yakni tujuh ayat banyaknya yang terpuji, atau surat Alfatihah. Juga itulah yang disebut al-Quran al-'Azhim yang diberikan padaku." (HR. Bukhari)

4. Dari Sholshol “Barang siapa yang membaca surat Al-Baqoroh akan diberi mahkota di surga. HR Baihaqi dalam Bab Syu’abul Iman (cabang iman). Hadist Shohih

5. Malaikat turun dari langit dan berkata: Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu yang belum pernah diberikan kepada nabi sebelum kamu yaitu fatihatul kitab dan ayat-ayat penutup surat Al-Baqoroh, tidaklah engkau membaca sebuah huruf dari kedua surat itu melainkan akan dikabulkan permintaannya. (HR. Muslim)

6. "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya." (Muttafaqun ‘alaih)

7. Bahwasanya Rasulullah saw bersabda mengenai surat Qul huwallahu ahad - yakni surat al-lkhlas, yaitu: "Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya surat al-lkhlas itu niscayalah menyamai sepertiga al-Quran - mengenai pahala membacanya." (HR. Bukhori)

8. Sesungguhnya seseorang berkata kepada Rasulullah saw: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menyukai surat ini “Qul Huwallahu Ahad”. Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya rasa sukamu atas surat itu akan memasukkanmu ke dalam surga. (HR Tirmidzi dan Bukhori)

9. Dari Anas ra: Barangsiapa membaca “Qul Huwallahu Ahad” dua ratus kali Allah akan mengampuni dosanya dua ratus tahun. (HR. Baihaqi. Hadis Shohih)

10. Dari Hudzaifah ra, : “Barangsiapa membaca Qul huwallu ahad seribu kali, maka sesungguhnya ia telah membeli (membebaskan) dirinya dari Allah”. (HR. Khiyari dalam kitab Fawaid)

11. Apakah kamu tidak melihat ayat-ayat yang diturunkan malam ini, yang tidak pernah terlihat ayat yang sebanding dengannya? Yaitu surat Qul a’uduzu birabil falaq dan Qul a’udzu birabinnas”. (HR. Muslim)

12. Rasulullah SAW dahulunya selalu berta'awwudz - mohon perlindungan kepada Allah - dari gangguan jin dan mata manusia, sehingga turunlah dua surat mu'awwidzah - yaitu surat-surat Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbin nas. Setelah kedua surat itu turun, lalu beliau SAW mengambil keduanya itu saja - mengamalkannya - dan meninggalkan yang lain-lainnya." (HR. Imam Tirmidzi, Hadis hasan)

13. "Hai Abul Mundzir, adakah engkau mengetahui, ayat manakah dari Kitabullah - yakni al-Quran - yang paling agung?" Saya lalu menjawab: "Yaitu Allahu la ilaha ilia huwal hayyul qayyum, yakni ayat al-Kursi. Nabi saw lalu menepuk-nepuk dadaku dan bersabda: "Semoga engkau mudah dalam memperoleh ilmu, hai Abul Mundzir."(HR. Muslim)

14. Sesungguhnya syetan berkata: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah swt dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“ dan Rasulullah saw membenarkannya. (HR. Bukhori)

15. Barangsiapa berziarah kepada kedua orang tuanya setiap hari jum'at atau salah satu dari mereka ,kemudian dia membacakan surat yasin maka Allah akan mengampuninya. (HR. Ibnu Ady).

16. Barang siapa membaca surat Yasin karena mengharapkan pahala dari Alloh maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu, maka bacalah surat Yasin disamping orang yang sedang mengalami sakarotul maut”. (HR. Baihaqi. Hadits Shahih)

17. Dari Abi Umamah ra: Barangsiapa membaca Haa Miim (surat) Ad-Dukhan pada malam jum’at atau siang hari jum’at Allah akan membangunkan baginya rumah di surga. (HR. Thabrani. Hadits Hasan)

18. Dalam Al-Qur’an ada surat yang terdiri dari 30 ayat & dapat memberikan syafa'at kepada seseorang hingga dia diampuni, yaitu surat Tabaarakal Ladzii Biyadihil Mulku (Surat al-Mulk). HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadist hasan

19. "Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terpelihara dari (kejahatan) Dajjall." HR. Muslim

20. “Barangsiapa yang membaca surat al-Baqoroh pada hari Jum’at, maka akan bersinar baginya seberkas cahaya sampai dua jum’at”. (HR. Al-Hakim dan Baihaqi)

21. “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Babaik‘atiq (Ka’bah).” (HR Baihaqi dalam bab Cabang Iman. Hadits Hasan)




            Membaca Ayat Kursi dan al-Muawwidzat sesudah sholat 




D. Kesunnahan membaca Ayat Kursi dan al-Muawwidzat setelah sholat

1. Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat lima waktu, maka tidaklah ada yang menghalanginya untuk masuk ke dalam Surga kecuali kematian. (HR. Nasa’i dan Ibnu Hibban)

2. Rasulullah saw memerintah aku untuk membaca Al-Muawwidzatain (surat al-Falaq dan an-Nas) tiap setelah shalat. HR An-Nasai di dalam amal sehari semalam. Hadist hasan. Dan dalam riwayat dan Qul Huwallahu Ahad. (HR Tobroni dengan isnad jayyid dan diyakini Hasan oleh Adz-Dzahaby dalam kitab Sairil A’alam an-Nubala juz 9/235)

 Membaca Al-Fatihah & Al-muawwidzat 7x Setelah Shalat Jum’at


E. Kesunnahan membaca Al-Fatihah dan Al-muawwidzat tujuh kali setelah Jum’at


1. "Barangsiapa membaca setelah shalat Jum'at: Qul huwallahu ahad (surat al-Ikhlas), dan qul a'udzu birabbil falaq (surat al-Falaq), dan qul a'udzu birabbin nas (surat an-Nas) sebanyak tujuh kali, maka Allah swt akan melindunginya dari keburukan hingga hari Jum'at berikutnya." (HR. Ibnu Sinni. Hadits Hasan)

2. Abu as-Sa’ad al-Qusyairi mengeluarkan hadits dalam kitab al-Arba’in, bersumber dari Anas, semoga Allah meridhainya, beliau berkata: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca – ketika imam telah mengucapkan salam pada hari Jum’at, sebelum ia menyilangkan kedua kakinya – surah al-Fatihah, Qul huwallahu ahad, Qul a’udzu bi-rabbil falaq, dan Qul a’udzu bi-rabbinnas, masing-masing sebanyak 7 kali, niscaya diampuni (dosanya) yang telah lalu maupun akan datang.” (HR Abu al-As’adi al-Qusyairi dalam kitab al-Arba’in. Hadits Hasan)



 Menghadiahkan bacaan Al-Qur’an untuk mayit
F. Dibolehkannya menghadiahkan bacaan Al-Qur’an untuk mayyit

1. Dari Abdurrahman bin al ‘Ala’ dari ayahnya, beliau berkata: ayahnya berpesan kepadanya: Wahai anakku jika aku mati maka engkaulah yang meletakkan aku ke liang lahat, jika engkau meletakkanku di liang lahat maka bacalah: “Bismillah wa ala millati Rasulillah (Dengan nama Allah dan semoga diatas agama Rasulullah), kemudian letakkanlah aku pelan-pelan ketanah kemudian bacakan disamping kepalaku awal dan akhir surat al Baqarah. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah mengatakan hal itu.” (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir)

2. Barang siapa membaca surat Yasin karena mengharapkan pahala dari Alloh maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu, maka bacalah surat Yasin disamping orang yang sedang mengalami sakarotul maut”. (HR Baihaqi. Hadits Shahih)

3. Diriwayatkan dari Ma’qil bin Yasar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Surat Yasin adalah intisari Al-Qur’an. Tidaklah seseorang membacanya dengan mengharap rahmat Allah SWT kecuali Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya. Maka bacalah surat Yasin atas orang-orang yang telah meninggal di antara kamu sekalian” (Musnad Ahmad bin Hambal, 1941)

4. “Dari Ali RA Rasulullah SAW bersabda. “Barang siapa berjalan melewati pemakaman, lalu membaca surat Al-Ikhlas sebelas kali dan menghadiahkan pahalanya kepada ahli kubur, maka ia akan diberi pahala sejumlah ahli kubur.” (HR. Abu Muhammad Al-Samarqandi, Imam Rofi’in dan Daruqutni: dalam Khosoisil Qur’an: 45)

5. Dari Abi Hurairah ra. berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa berziarah ke makam kemudian membaca al-Fatihah, Qul Huwa Allahu Akhad, dan Al-Hakumuttakatsur, kemudian berdo’a “Sesungguhnya aku hadiahkan pahala dari apa yang telah kubaca dari firmanMu kepada ahli kubur orang mukmin laki-laki dan mukmin perempuan, maka pahala tersebut bisa mensyafaati si mayit di sisi Allah Swt”.(HR Abu al-Qasim al-Zanjani dalam Khoshois al-Qur’an; 36)

6. Diriwatkan kepada kami dari kitab Sunan al-Baihaqi dengan sanad yang baik, Sesungguhnya Ibnu Umar menganjurkan untuk dibacakan awal surat al-Baqarah dan akhir surat itu di dekat kuburan setelah selesai pemakaman” (kitab al-Adzkar: 206)

7. Dahulu para sahabat Anshar ketika ada yang wafat dinatara mereka, mereka bergantian di kuburnya membacakan al-Quran atas mayit itu. (Kitab ar-Ruh: 11)


Mohon Masukan Dan Dukungan Apa Bila Ada Kesalahan Di Dalam Penulisan Bisa Tinggalkan Di Kolom Komentar 
Dapat Juga Kirim Masukan Lewat Email kangmahfoedz@gmail.com

Salam Guyub Rukun Agawe Santosa ( Paguyuban Warga Pedukuhan Seprih Desa Juragan ) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar