F. Dibolehkannya menghadiahkan bacaan Al-Qur’an untuk mayyit
1. Dari Abdurrahman bin al ‘Ala’ dari ayahnya, beliau berkata: ayahnya
berpesan kepadanya: Wahai anakku jika aku mati maka engkaulah yang
meletakkan aku ke liang lahat, jika engkau meletakkanku di liang lahat
maka bacalah: “Bismillah wa ala millati Rasulillah (Dengan nama
Allah dan semoga diatas agama Rasulullah), kemudian letakkanlah aku
pelan-pelan ketanah kemudian bacakan disamping kepalaku awal dan akhir
surat al Baqarah. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah mengatakan hal
itu.” (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir)
2. Barang siapa membaca surat Yasin karena mengharapkan pahala dari
Alloh maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu, maka bacalah surat Yasin
disamping orang yang sedang mengalami sakarotul maut”. (HR Baihaqi.
Hadits Shahih)
3. Diriwayatkan dari Ma’qil bin Yasar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Surat Yasin adalah intisari Al-Qur’an. Tidaklah seseorang membacanya
dengan mengharap rahmat Allah SWT kecuali Allah SWT akan mengampuni
dosa-dosanya. Maka bacalah surat Yasin atas orang-orang yang telah
meninggal di antara kamu sekalian” (Musnad Ahmad bin Hambal, 1941)
4. “Dari Ali RA Rasulullah SAW bersabda. “Barang siapa berjalan melewati
pemakaman, lalu membaca surat Al-Ikhlas sebelas kali dan menghadiahkan
pahalanya kepada ahli kubur, maka ia akan diberi pahala sejumlah ahli
kubur.” (HR. Abu Muhammad Al-Samarqandi, Imam Rofi’in dan Daruqutni:
dalam Khosoisil Qur’an: 45)
5. Dari Abi Hurairah ra. berkata, Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa berziarah ke makam kemudian membaca al-Fatihah, Qul Huwa Allahu Akhad, dan Al-Hakumuttakatsur,
kemudian berdo’a “Sesungguhnya aku hadiahkan pahala dari apa yang telah
kubaca dari firmanMu kepada ahli kubur orang mukmin laki-laki dan
mukmin perempuan, maka pahala tersebut bisa mensyafaati si mayit di sisi
Allah Swt”.(HR Abu al-Qasim al-Zanjani dalam Khoshois al-Qur’an; 36)
6. Diriwatkan kepada kami dari kitab Sunan al-Baihaqi dengan sanad yang
baik, Sesungguhnya Ibnu Umar menganjurkan untuk dibacakan awal surat
al-Baqarah dan akhir surat itu di dekat kuburan setelah selesai
pemakaman” (kitab al-Adzkar: 206)
7. Dahulu para sahabat Anshar ketika ada yang wafat dinatara mereka,
mereka bergantian di kuburnya membacakan al-Quran atas mayit itu. (Kitab
ar-Ruh: 11)
Sabtu, 02 November 2019
Kesunnahan membaca Al-Fatihah dan Al-muawwidzat tujuh kali setelah Jum’at
E. Kesunnahan membaca Al-Fatihah dan Al-muawwidzat tujuh kali setelah Jum’at
1. "Barangsiapa membaca setelah shalat Jum'at: Qul huwallahu ahad (surat al-Ikhlas), dan qul a'udzu birabbil falaq (surat al-Falaq), dan qul a'udzu birabbin nas (surat an-Nas) sebanyak tujuh kali, maka Allah swt akan melindunginya dari keburukan hingga hari Jum'at berikutnya." (HR. Ibnu Sinni. Hadits Hasan)
2. Abu as-Sa’ad al-Qusyairi mengeluarkan hadits dalam kitab al-Arba’in, bersumber dari Anas, semoga Allah meridhainya, beliau berkata: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca – ketika imam telah mengucapkan salam pada hari Jum’at, sebelum ia menyilangkan kedua kakinya – surah al-Fatihah, Qul huwallahu ahad, Qul a’udzu bi-rabbil falaq, dan Qul a’udzu bi-rabbinnas, masing-masing sebanyak 7 kali, niscaya diampuni (dosanya) yang telah lalu maupun akan datang.” (HR Abu al-As’adi al-Qusyairi dalam kitab al-Arba’in. Hadits Hasan)
1. "Barangsiapa membaca setelah shalat Jum'at: Qul huwallahu ahad (surat al-Ikhlas), dan qul a'udzu birabbil falaq (surat al-Falaq), dan qul a'udzu birabbin nas (surat an-Nas) sebanyak tujuh kali, maka Allah swt akan melindunginya dari keburukan hingga hari Jum'at berikutnya." (HR. Ibnu Sinni. Hadits Hasan)
2. Abu as-Sa’ad al-Qusyairi mengeluarkan hadits dalam kitab al-Arba’in, bersumber dari Anas, semoga Allah meridhainya, beliau berkata: Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca – ketika imam telah mengucapkan salam pada hari Jum’at, sebelum ia menyilangkan kedua kakinya – surah al-Fatihah, Qul huwallahu ahad, Qul a’udzu bi-rabbil falaq, dan Qul a’udzu bi-rabbinnas, masing-masing sebanyak 7 kali, niscaya diampuni (dosanya) yang telah lalu maupun akan datang.” (HR Abu al-As’adi al-Qusyairi dalam kitab al-Arba’in. Hadits Hasan)
Kesunnahan membaca Ayat Kursi dan al-Muawwidzat setelah sholat
D. Kesunnahan membaca Ayat Kursi dan al-Muawwidzat setelah sholat
1. Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat lima waktu, maka tidaklah ada yang menghalanginya untuk masuk ke dalam Surga kecuali kematian. (HR. Nasa’i dan Ibnu Hibban)
2. Rasulullah saw memerintah aku untuk membaca Al-Muawwidzatain (surat al-Falaq dan an-Nas) tiap setelah shalat. HR An-Nasai di dalam amal sehari semalam. Hadist hasan. Dan dalam riwayat dan Qul Huwallahu Ahad. (HR Tobroni dengan isnad jayyid dan diyakini Hasan oleh Adz-Dzahaby dalam kitab Sairil A’alam an-Nubala juz 9/235)
1. Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat lima waktu, maka tidaklah ada yang menghalanginya untuk masuk ke dalam Surga kecuali kematian. (HR. Nasa’i dan Ibnu Hibban)
2. Rasulullah saw memerintah aku untuk membaca Al-Muawwidzatain (surat al-Falaq dan an-Nas) tiap setelah shalat. HR An-Nasai di dalam amal sehari semalam. Hadist hasan. Dan dalam riwayat dan Qul Huwallahu Ahad. (HR Tobroni dengan isnad jayyid dan diyakini Hasan oleh Adz-Dzahaby dalam kitab Sairil A’alam an-Nubala juz 9/235)
Dibolehkannya membaca ayat-ayat Al-Qur’an atau surat-surat pilihan dan surat-surat tertentu serta faedahnya, meskipun sebagian orang tidak memperbolehkan.
D.
Dibolehkannya membaca ayat-ayat Al-Qur’an atau surat-surat pilihan dan
surat-surat tertentu serta faedahnya, meskipun sebagian orang tidak
memperbolehkan.
1. Al-fatihah itu bergantung untuk tujuan apa ia dibaca. (HR. Baihaqi)
2. Dari Abi Hurairah ra: Barang siapa yang membaca seratus ayat dalam satu malam, maka ia tidak dicatat sebagai orang yang lalai. (HR. Hakim, Hadits Shohih)
3. "Sungguh saya akan mengajarkan padamu wahai Aba Sa’id surat yang paling agung dalam al-Quran." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Seagung-agungnya surat ialah Alhamdulillahi rabbil-'alamin - dan seterusnya. Itulah yang disebut Assab'ul matsani - yakni tujuh ayat banyaknya yang terpuji, atau surat Alfatihah. Juga itulah yang disebut al-Quran al-'Azhim yang diberikan padaku." (HR. Bukhari)
4. Dari Sholshol “Barang siapa yang membaca surat Al-Baqoroh akan diberi mahkota di surga. HR Baihaqi dalam Bab Syu’abul Iman (cabang iman). Hadist Shohih
5. Malaikat turun dari langit dan berkata: Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu yang belum pernah diberikan kepada nabi sebelum kamu yaitu fatihatul kitab dan ayat-ayat penutup surat Al-Baqoroh, tidaklah engkau membaca sebuah huruf dari kedua surat itu melainkan akan dikabulkan permintaannya. (HR. Muslim)
6. "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya." (Muttafaqun ‘alaih)
7. Bahwasanya Rasulullah saw bersabda mengenai surat Qul huwallahu ahad - yakni surat al-lkhlas, yaitu: "Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya surat al-lkhlas itu niscayalah menyamai sepertiga al-Quran - mengenai pahala membacanya." (HR. Bukhori)
8. Sesungguhnya seseorang berkata kepada Rasulullah saw: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menyukai surat ini “Qul Huwallahu Ahad”. Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya rasa sukamu atas surat itu akan memasukkanmu ke dalam surga. (HR Tirmidzi dan Bukhori)
9. Dari Anas ra: Barangsiapa membaca “Qul Huwallahu Ahad” dua ratus kali Allah akan mengampuni dosanya dua ratus tahun. (HR. Baihaqi. Hadis Shohih)
10. Dari Hudzaifah ra, : “Barangsiapa membaca Qul huwallu ahad seribu kali, maka sesungguhnya ia telah membeli (membebaskan) dirinya dari Allah”. (HR. Khiyari dalam kitab Fawaid)
11. Apakah kamu tidak melihat ayat-ayat yang diturunkan malam ini, yang tidak pernah terlihat ayat yang sebanding dengannya? Yaitu surat Qul a’uduzu birabil falaq dan Qul a’udzu birabinnas”. (HR. Muslim)
12. Rasulullah SAW dahulunya selalu berta'awwudz - mohon perlindungan kepada Allah - dari gangguan jin dan mata manusia, sehingga turunlah dua surat mu'awwidzah - yaitu surat-surat Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbin nas. Setelah kedua surat itu turun, lalu beliau SAW mengambil keduanya itu saja - mengamalkannya - dan meninggalkan yang lain-lainnya." (HR. Imam Tirmidzi, Hadis hasan)
13. "Hai Abul Mundzir, adakah engkau mengetahui, ayat manakah dari Kitabullah - yakni al-Quran - yang paling agung?" Saya lalu menjawab: "Yaitu Allahu la ilaha ilia huwal hayyul qayyum, yakni ayat al-Kursi. Nabi saw lalu menepuk-nepuk dadaku dan bersabda: "Semoga engkau mudah dalam memperoleh ilmu, hai Abul Mundzir."(HR. Muslim)
14. Sesungguhnya syetan berkata: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah swt dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“ dan Rasulullah saw membenarkannya. (HR. Bukhori)
15. Barangsiapa berziarah kepada kedua orang tuanya setiap hari jum'at atau salah satu dari mereka ,kemudian dia membacakan surat yasin maka Allah akan mengampuninya. (HR. Ibnu Ady).
16. Barang siapa membaca surat Yasin karena mengharapkan pahala dari Alloh maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu, maka bacalah surat Yasin disamping orang yang sedang mengalami sakarotul maut”. (HR. Baihaqi. Hadits Shahih)
17. Dari Abi Umamah ra: Barangsiapa membaca Haa Miim (surat) Ad-Dukhan pada malam jum’at atau siang hari jum’at Allah akan membangunkan baginya rumah di surga. (HR. Thabrani. Hadits Hasan)
18. Dalam Al-Qur’an ada surat yang terdiri dari 30 ayat & dapat memberikan syafa'at kepada seseorang hingga dia diampuni, yaitu surat Tabaarakal Ladzii Biyadihil Mulku (Surat al-Mulk). HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadist hasan
19. "Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terpelihara dari (kejahatan) Dajjall." HR. Muslim
20. “Barangsiapa yang membaca surat al-Baqoroh pada hari Jum’at, maka akan bersinar baginya seberkas cahaya sampai dua jum’at”. (HR. Al-Hakim dan Baihaqi)
21. “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Babaik‘atiq (Ka’bah).” (HR Baihaqi dalam bab Cabang Iman. Hadits Hasan)
1. Al-fatihah itu bergantung untuk tujuan apa ia dibaca. (HR. Baihaqi)
2. Dari Abi Hurairah ra: Barang siapa yang membaca seratus ayat dalam satu malam, maka ia tidak dicatat sebagai orang yang lalai. (HR. Hakim, Hadits Shohih)
3. "Sungguh saya akan mengajarkan padamu wahai Aba Sa’id surat yang paling agung dalam al-Quran." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Seagung-agungnya surat ialah Alhamdulillahi rabbil-'alamin - dan seterusnya. Itulah yang disebut Assab'ul matsani - yakni tujuh ayat banyaknya yang terpuji, atau surat Alfatihah. Juga itulah yang disebut al-Quran al-'Azhim yang diberikan padaku." (HR. Bukhari)
4. Dari Sholshol “Barang siapa yang membaca surat Al-Baqoroh akan diberi mahkota di surga. HR Baihaqi dalam Bab Syu’abul Iman (cabang iman). Hadist Shohih
5. Malaikat turun dari langit dan berkata: Bergembiralah dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu yang belum pernah diberikan kepada nabi sebelum kamu yaitu fatihatul kitab dan ayat-ayat penutup surat Al-Baqoroh, tidaklah engkau membaca sebuah huruf dari kedua surat itu melainkan akan dikabulkan permintaannya. (HR. Muslim)
6. "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya." (Muttafaqun ‘alaih)
7. Bahwasanya Rasulullah saw bersabda mengenai surat Qul huwallahu ahad - yakni surat al-lkhlas, yaitu: "Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya surat al-lkhlas itu niscayalah menyamai sepertiga al-Quran - mengenai pahala membacanya." (HR. Bukhori)
8. Sesungguhnya seseorang berkata kepada Rasulullah saw: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menyukai surat ini “Qul Huwallahu Ahad”. Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya rasa sukamu atas surat itu akan memasukkanmu ke dalam surga. (HR Tirmidzi dan Bukhori)
9. Dari Anas ra: Barangsiapa membaca “Qul Huwallahu Ahad” dua ratus kali Allah akan mengampuni dosanya dua ratus tahun. (HR. Baihaqi. Hadis Shohih)
10. Dari Hudzaifah ra, : “Barangsiapa membaca Qul huwallu ahad seribu kali, maka sesungguhnya ia telah membeli (membebaskan) dirinya dari Allah”. (HR. Khiyari dalam kitab Fawaid)
11. Apakah kamu tidak melihat ayat-ayat yang diturunkan malam ini, yang tidak pernah terlihat ayat yang sebanding dengannya? Yaitu surat Qul a’uduzu birabil falaq dan Qul a’udzu birabinnas”. (HR. Muslim)
12. Rasulullah SAW dahulunya selalu berta'awwudz - mohon perlindungan kepada Allah - dari gangguan jin dan mata manusia, sehingga turunlah dua surat mu'awwidzah - yaitu surat-surat Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul a'udzu birabbin nas. Setelah kedua surat itu turun, lalu beliau SAW mengambil keduanya itu saja - mengamalkannya - dan meninggalkan yang lain-lainnya." (HR. Imam Tirmidzi, Hadis hasan)
13. "Hai Abul Mundzir, adakah engkau mengetahui, ayat manakah dari Kitabullah - yakni al-Quran - yang paling agung?" Saya lalu menjawab: "Yaitu Allahu la ilaha ilia huwal hayyul qayyum, yakni ayat al-Kursi. Nabi saw lalu menepuk-nepuk dadaku dan bersabda: "Semoga engkau mudah dalam memperoleh ilmu, hai Abul Mundzir."(HR. Muslim)
14. Sesungguhnya syetan berkata: “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah swt dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“ dan Rasulullah saw membenarkannya. (HR. Bukhori)
15. Barangsiapa berziarah kepada kedua orang tuanya setiap hari jum'at atau salah satu dari mereka ,kemudian dia membacakan surat yasin maka Allah akan mengampuninya. (HR. Ibnu Ady).
16. Barang siapa membaca surat Yasin karena mengharapkan pahala dari Alloh maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu, maka bacalah surat Yasin disamping orang yang sedang mengalami sakarotul maut”. (HR. Baihaqi. Hadits Shahih)
17. Dari Abi Umamah ra: Barangsiapa membaca Haa Miim (surat) Ad-Dukhan pada malam jum’at atau siang hari jum’at Allah akan membangunkan baginya rumah di surga. (HR. Thabrani. Hadits Hasan)
18. Dalam Al-Qur’an ada surat yang terdiri dari 30 ayat & dapat memberikan syafa'at kepada seseorang hingga dia diampuni, yaitu surat Tabaarakal Ladzii Biyadihil Mulku (Surat al-Mulk). HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadist hasan
19. "Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terpelihara dari (kejahatan) Dajjall." HR. Muslim
20. “Barangsiapa yang membaca surat al-Baqoroh pada hari Jum’at, maka akan bersinar baginya seberkas cahaya sampai dua jum’at”. (HR. Al-Hakim dan Baihaqi)
21. “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Babaik‘atiq (Ka’bah).” (HR Baihaqi dalam bab Cabang Iman. Hadits Hasan)
Keutamaan menyimak Al-Qur’an, mengeraskan suara saat membaca, dan bolehnya melagukan saat membacanya. Namun sebagian orang berpendapat bahwa mengeraskan suara dan melagukan bacaan tersebut tidak boleh bahkan merupakan suatu bid’ah.
C.
Keutamaan menyimak Al-Qur’an, mengeraskan suara saat membaca, dan
bolehnya melagukan saat membacanya. Namun sebagian orang berpendapat
bahwa mengeraskan suara dan melagukan bacaan tersebut tidak boleh bahkan
merupakan suatu bid’ah.
1. Dari Abi Hurairah RA : Barangsiapa menyimak bacaan ayat dari kitab Allah (Al-Qur’an) maka Allah akan mencatat baginya kebaikan yang berlipat, dan barang siapa yang membaca ayat Al-Qur’an maka baginya cahaya di hari kiamat kelak.” (HR Ahmad)
2. "Allah tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu, seperti perhatianNya terhadap Nabi ketika melagukan Al Qur`an dengan suara yang indah dan nyaring." (Muttafaqun ‘Alaih)
4. "Barangsiapa yang tidak melantunkan Al Qur’an dengan baik, maka bukanlah dari golongan kami". (HR. Abu Dawud dengan sanad yang baik)
1. Dari Abi Hurairah RA : Barangsiapa menyimak bacaan ayat dari kitab Allah (Al-Qur’an) maka Allah akan mencatat baginya kebaikan yang berlipat, dan barang siapa yang membaca ayat Al-Qur’an maka baginya cahaya di hari kiamat kelak.” (HR Ahmad)
2. "Allah tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu, seperti perhatianNya terhadap Nabi ketika melagukan Al Qur`an dengan suara yang indah dan nyaring." (Muttafaqun ‘Alaih)
4. "Barangsiapa yang tidak melantunkan Al Qur’an dengan baik, maka bukanlah dari golongan kami". (HR. Abu Dawud dengan sanad yang baik)
Pentingnya menghafal Al-Qur’an atau sebagiannya dan hal tersebut memiliki manfaat dan keutamaan yang besar
B. Pentingnya menghafal Al-Qur’an atau sebagiannya dan hal tersebut memiliki manfaat dan keutamaan yang besar
1. “Sesungguhnya orang yang tidak pernah membaca alqur’an seperti rumah yang rusak (runtuh)” (HR. Tirmidzi. Hadits hasan shahih)
1. “Sesungguhnya orang yang tidak pernah membaca alqur’an seperti rumah yang rusak (runtuh)” (HR. Tirmidzi. Hadits hasan shahih)
Langganan:
Postingan (Atom)